Jumat, 29 Juli 2011

Dieng Plateau, Wonosobo " Atis, Adem, Dingin and Cold"

Perjalanan team ekspedisi alam nusantara kini sampailah di Dieng, Wonosobo. sebuah dataran tinggi di jawa tengah yang benar-benar adem.. perjalanan dari jogjakarta menuju Dieng ditempuh dengan 4 jam perjalanan. dengan jalur melalui magelang. perjalanan melewati jalur yang berkelok-kelok yang asik buat para pecinta touring. apalagi yang boncengin ceweknya behhh... romantis eyyy.. haha.. mengutip dari blog teman " Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian. kesan yang pertama ane dapetkan adalah kota Adem, gag kebayang kalo ane hidup
disana, seumur umur di kasur mungkin.. hahhaa.. kawasan dieng merupakan kawasan gunung api yang mengalami amblesan, entah gimana proses detailnya ane lupa, sehingga akibatnya diatas terdapat dataran yang luas yang di sebut dataran dieng. akhibat dari amblesan itu juga terbentuk gunung-gunung baru, seperti gunung gadjah mungkur, dll, semuanya ini dapat agan-agan ketahui di teaternya hahaha.. tujuan pertama adalah gapura!!!! ini foto pertama kita di Dieng plateau, butuh perjalanan berkilo-kilo untuk menghafalkan nama itu hahahha...

tujuan selanjutnya adalah candi arjuna, candi tersebut merupakan candi hindu. merupakan candi untuk pemujaan dewa siwa kalu gag salah, kemudian dari informasi yang ane dapatkan candi itu merupakan awal perkembangan agama hindu di Indonesia, khususnya jawa tengah, alasan candi tersebut di bangun di dieng karena menurut kepercayaan dahulu semakin tinggi maka semakin dekat dengan dewa. candi-candi di sana dinamai sesuai nama pewayanga, seperti candi arjuna, candi bima, candi semar dll. lupa ane. hahaha..

selanjutnya perjalanan menuju kawah di Di Dieng, dalam kawah tersebut aroma belerang sangat terasa ey... seperti telur busuk hmmm.. kalu kesana siapkan parfum dan masker, untung salah satu temen ane kmaren bawa parfum "pecel" ( bukannama sebenarnya ) lumayan bisa memanjakan hidung sejenak.. heheh... mungkin kalo dari segi ilmu kebumian ini merupakan fenomena yang langka dan begitu menarik, tapi bagi manusia biasa jika datang ke tempat tersebut siap kan masker dan daya tahan yang cukup. hahha

kemudian kami melanjutkan ke teater.... oya semua rangkaian obyek ini tiketnya hanya 6000 perak, dalam teater ki ta akan di suguhi tontonan tentang dieng selama 20 menitan, ceritanya seperti yang di awal postingan ini. tempat ini juga dapat dimanfaatkan untuk tidur setelah perjalanan berat, seperti yang dilakukan beberapa temen kami, termasuk ane hahah..  diruangan yang gelap dan kursi yang nyaman sejenak bisa memejamkan mata setelah kecapaian, tapi jangan lupa pake headset karena ada adegan gunung meletus,, suaranya menggelegar.. haha.. kalu takut ketinggalan filmnya, suruh aja temen ngrekam filmnya baru dilihat dirumah... seperti ane juga ini, di teater tidur, liat filmnya hasil rekaman teman hahah..

Ke Dieng percuma kalau tidak lihat telaga warna, tapiiii kesan setelah disana kurang puas ey... telaganya cuman ada satu warna yaitu ijo, itumah kayak kolam blakang rumah... haha... satu lagi namanya tlaga pengilon, pengilon itu dalam basa jawa artinya cermin, brarti airnya mungkin bisa buat berkaca, tapibukannya semua air bisa??? angka 7 buat tlaga warna. oya hampir kelupaan di sekitar telaga warna juga terdapat beberap gua yang menarik untuk di kunjungi,

paling mengesankan dalam perjalanan ini menurut saya pertarungan tubuh melawan atis, adem, dingin, and Cold. lebih lebih pada malam hari saat kita pulang. soo buat para backpacker indonesia jangan lupa nikmati sensasi dingin ala Dieng. salam backpacker indonesia hahha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar